A.
Teori Tawar Menawar dan Teori Standar Hidup
1. Teori Tawar Menawar
Teori tawar menawar merupakan perkembangan dari
teori “sama ilai” (equivalent theory) dan sangat mendapat tempat dalam
negara-negara yang menganut system common
law. Teori sama nilai ini mengajarkan bahwa suatu kontrak hanya mengikat
sejauh apa yang dinegosiasikan (tawar menawar) dan kemudian disetujui oleh para
pihak.
Menurut teori
ini, setiap perjanjian hanya akan terjadi antara kedua belah pihak apabila
penawaran (offer) dari pihak yang satu dihadapkan dengan penerimaan (acceptance)
oleh pihak yang lainnya dan sebaliknya.. keunggulan teori tawar menawar adalah
kepastian hukum yang diciptakan berdasarkan kesepakatan yang dicapai oleh kedua
pihak dalam asuransi antara tertanggung dan penanggung.
2. Teori Standar Hidup
Teori standar
hidup adalah suatu kompensasi dimana upah atau gaji ditentukan dengan
menyesuaikan dengan standar hidup layak dimana para pekerja dapat menikmati
hidup dengan damai, aman, dan sejahtera mencakup jaminan di hari tua, tabungan,
pendidikan, tempat tinggal, transportasi, dan lain sebagainya.
B. Perbedaan
Upah, Bonus, Kompensasi, dan Gaji
1. Upah
upah merupakan penghargaan
dari tenaga karyawan atau karyawan yang dimanifestasikan sebagai hasil produksi
yang berwujud uang, atau suatu jasa yang dianggap sama dengan itu, tanpa suatu
jaminan yang pasti dalam tiap-tiap menggu atau bulan
2. Bonus
Bonus adalah kompensasi tambahan yang diberikan kepada seorang karyawan
yang nilainya diatas gaji normalnya. Bonus bisa digunakan sebagai penghargaan
terhadap pencapaian tujuan-tujuan spesifik yang ditetapkan oleh perusahaan, atau
untuk dedikasinya kepada perusahaan.
Pengertian lain dari bonus :
1. Dividen yang
dibayarkan kepada para pemegang saham dari dana yang dihasilkan dari tambahan
keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan
2. Apa saja yang
melebihi ekspektasi
3. Kompensasi
Kompensasi adalah semua
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan
(Malayu S.P. Hasibuan, 2002:54). Kompensasi berbentuk uang, artinya gaji
dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan yang bersangkutan.
Kompensasi berbentuk barang, artinya gaji dibayar dengan barang. Misalnya gaji
dibayar 10% dari produksi yang dihasilkan
4. Gaji
Gaji adalah
suatu pembayaran periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan
dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat
dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia
untuk menjalankan operasi, dan karenaanya disebut dengan biaya personel atau
biaya gaji. Dalam akuntansi, gaji dicatat dalam akun gaji.
C.
Outsourcing, Motivation, Job Description, dan
Separation
1. Outsourcing
Bila
merujuk pada Undang
Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Outsourcing (Alih Daya) dikenal sebagai
penyediaan jasa tenaga kerja seperti yang diatur pada pasal 64, 65 dan 66.
Dalam dunia Psikologi Industri, tercatat karyawan outsourcing adalah karyawan
kontrak yang dipasok dari sebuah perusahaan penyedia jasa tenaga outsourcing.
Awalnya,
perusahaan outsourcing menyediakan jenis pekerjaan yang tidak berhubungan
langsung dengan bisnis inti perusahaan dan tidak mempedulikan jenjang karier.
Seperti operator telepon, call centre, petugas satpam dan tenaga pembersih atau
cleaning service.Namun saat ini, penggunaan outsourcing semakin meluas ke
berbagai lini kegiatan perusahaan.
2. Motivation
Motivating atau pemotivasian merupakan salah satu fungsi manajemen
berupa pemberian intruksi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan
melakukan kegiatan secara suka rela apa yang dikehendaki oleh atasan, pemberian
inspirasi, semangat dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditujukan agar
bawahan bertambah kegiatannya, atau mereka lebih bersemangat melaksanakan
tugas-tugas sehingga mereka lebih berdaya guna dan berhasil guna.
3. Job Description
Job description merupakan
panduan dari perusahaan kepada karyawannya dalam menjalankan tugas. Semakin
jelas job description yang diberikan, maka semakin mudah bagi karyawan untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan perusahaan. Deskripsi pekerjaan adalah
penyataan tertulis mengenai gambaran suatu pekerjaan, kondisinya, dan
hubungannya dengan bagian lain dalam organisasi.
Job description adalah
bagian penting dari sistem pengembangan SDM. Ibarat navigator, job desc adalah
peta yang menentukan arah, kemana harus berbelok, berapa kecepatan yang
diperlukan dan seterusnya.
Menurut Stone, 2005 Job
description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan
tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang
pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa
pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk menulis
deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi
manajemen dan bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan.
4. Separation
Separation atau Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal
tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara karyawan dan
perusahaan. Apabila kita mendengar istilah PHK, yang terlintas adalah pemecatan
secara sepihak oleh pihak perusahaan karena kesalahan karyawan. Padahal, kalau
kta tilik definisi diatas diambil dari UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan,
dijelaskan PHK dapat terjadi karena berbagai macam sebab. Intinya tidak persis
sama dengan pengertian dipecat. Tergantung alasannya, PHK mungkin membutuhkan
penetapan Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (LPPHI) mungkin
juga tidak. Meski begitu, dalam praktek tidak semua PHK yang butuh penetapan
dilaporkan kepada instansi ketenagakerjaan, baik karena tidak perlu ada
penetapan, PHK tidak berujung sengketa hukum, atau karena karyawan tidak
mengetahui hak mereka.
D.
Kegiatan Manajemen Produksi yang Memikirkan
Pelestarian Lingkungan
Kegiatan manajemen produksi yang memikirkan
pelestarian lingkungan salah satunya adalah Green Marketing. Green Marketing adalah
suatu proses pemasaran dan prosuksi barang atau jasa yang lebih mengutamakan
keramahan terhadap lingkungan.
Tujuan dari Geen Marketing yaitu bukan hanya profit
yang dicarinya, tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan juga harus
diperhatikan. Karena barang atau jasa itu akhirnya sampai ke tangan konsumen
atau masyarakat, jadi secara otomatis memberikan wawasan terhadap konsumen atau
masyarakat dunia bahwa pentingnya lingkungan sekitar kita, pentingnya untuk
menjaga dan melestarikan lingkungan alam ini. Meminimalkan kerusakan terhadap
lingkungan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen atau masyarakat.
Salah satu perusahaan di Indonesia yang memakai
sistem Green Marketing adalah PT. Astra Nissan Diessel Indonesia. Penjualan Nissan
Diessel berhasil meraih kenaikan pangsa pasar menjadi 22% dari total market bus
dan truck di Indonesia. Perusahaan ini menaati peraturan pemerintah tentang
standar emisi Euro-2 untuk pasar Indonesia. Sejak tahun 2005, produk baru dari
Nissan Diessel Indonesia mempersiapkan pengembangan .
Kelebihan dari produk yang ditawarkan oleh PT.
Nissan Diesel Indonesia adalah :
1. Hemat dalam pemakaian bahan
bakar dan bertenaga lebih besar.
2. Mesin berteknologi baru 24
valve EFI yang menghasilkan pembakaran BBM sempurna dan Emisi Gas Buang
memenuhi standar Euro-2 yang ramah lingkungan.
3. Chasis yang lebih kokoh dengan
frame yang lebih besar.
4. Perawatan mudah.
Hal yang paling menonjol dalam bidang Green
Marketing dari PT. Astra Nissan Diesel Indonesia adalah nomor 1 dan 2, yaitu
hemat pemakaian BBM dan Emisi Gas Buang memenuhi standar Euro-2 yang ramah
lingkungan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar