Minggu, 13 November 2016

TUGAS 5


A.   Peran Seorang Akuntan Bagi Manajemen Perusahaan
Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan, kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari proses akuntansi perusahaan tersebut. Jika proses akuntansinya tersusun dengan baik dan benar sesuai dengan bukti-bukti yang ada, maka kemungkinan besar perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang baik, begitu pula sebaliknya.. Lalu apakan peran akuntansi dalam suatu perusahaan?
            Peran akuntasi dalam sebuah perusahaan sangatlah diperlukan, mengingat semua perusahaan membutuhkan pengelolaan data yang akurat yang bisa menunjang perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan. Maka dari itu sangat penting sekali peran akuntansi dalam perusahaan ataupun pengguna akuntansi itu sendiri. Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan. Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan, maupun dari luar perusahaan.
            Begitu pentingnya peran akuntansi ini sehingga tiap perusahaan haruslah mempunyai fungsi akuntansi dalam struktur organisasinya. Dalam oraganisasi perusahaan, fungsi akuntansi berada dalam departemen keuangan yang dipimpin oleh seorang direktur keuangan, dan biasanya untuk mendukung tugas analisis dan pengendalian, direktur keuangan dibantu oleh kontroler dan manajer-manajer seperti manajer biro pajak, manajer biro pendanaan, manajer sistem informasi, dan lain-lain. Pada level pelaksana, fungsi akuntansi dibagi ke dalam bidang tugas masing-masing antara lain, akuntansi piutang, akuntansi utang, akuntansi kas, perpajakan, dan lani-lain. 
Dalam merencanakan fungsi akuntansi pada suatu perusahaan harus terlebih dahulu mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi. Kemudian perusahaan harus mengetahui informasi apa yang dibutuhkan oleh mereka. Selanjurtnya dirancang struktur organisasi dan sistem informasi akuntansi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi pemakai tersebut. Rancangan ini dengan memperhatikan sistem pengendalian intern (internal control system) yang memadai.

B.   Makna Persamaan Akuntansi
           persamaan untuk menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam laporan keuangan. Elemen-elemen laporan keuangan yang utama ada 5, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Ketiga elemen laporan keuangan yang pertama (aset, kewajiban ekuitas) berada di laporan laporan posisi keuangan (dulu dikenal dengan nama "neraca"). Kedua elemen berikutnya (pendapatan dan beban) berada di laporan laba rugi (dulu dikenal dengan nama "laporan rugi laba").
            Pengakuan transaksi lebih mudah dilakukan apabila pengguna memahami persamaan akuntansi.Persamaan akuntansi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu persamaan akuntansi dasar dan persamaan akuntansi ekstensi. Persamaan akuntansi dasar sangat sederhana, yaitu "Aset = Liabilitas + Ekuitas". Sementara itu, persamaan akuntansi ekstensi ada 2, yaitu persamaan akuntansi perspektif sejarah dan perspektif IFRS. Persamaan akuntansi ekstensi perspektif sejarah adalah "Aset + Beban = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan". Persamaan akuntansi ekstensi perspektif IFRS adalah "Aset = Liabilitas + Ekuitas + (Penghasilan - Beban)".

C.   Likuiditas ,solvabilitas ,dan rentabilitas sebagai unsur unsur kontinuitas perusahaan
  Likuiditas adalah  masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi.  Masalah likuiditas dapat dihitung dengan dua cara, yaitu dengan cara perhitungan menggunakan rasio(quick ratio, current ratio, dan cash ratio dan dengan menghitung periode penagihan rata- rata (average collection period).
            Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya saat perusahaan tersebut dilikuidasi. Solvabilitas dapat diukur dengan cara membandingkan jumlah aktiva dengan jumlah hutang.
            Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan anatara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Perhitungan rentabilitas berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Hal ini terjadi karena perbedaan antara aktiva dan laba yang mana yang akan dibandingkan dengan yang lain. 
Rentabilitas dibagi menjadi 2 antara lain :
1.      Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2.      Rentabilitas Usaha Sendiri
Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
            Likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas merupakan unsur kontinuitas perusahaan karena ketiga rasio tersebut merupakan ukuran yang penting dalam manajemen keuangan. Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan adapun Manfaat manajemen keuangan adalah untuk memahami tentang apa yang terjadi disekeliling kita untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis dan juga menjelaskan berbagai fakta dan informasi. Dengan melakukan pengukuran atas nilai perusahaan melalui rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas diharapkan manajemen perusahaan dapat menilai apakah kegiatan operasional perusahaan sudah berjalan dengan baik. Itulah mengapa ketiga komponen ini sangat penting bagi kontinuitas perusahaan.

D.   Ruang Lingkup Manajemen Pembelanjaan
            Pengertian manajemen keuangan menurut James C. Van Horne adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengolahan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.
Berdasarkan definisi manajemen keuangan diatas, maka kita dapat melihat bahwa ruang lingkup manajemen keuangan adalah berkutat pada :
1.      Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya
2.      Bagaimana mengelola dana tersebut sehimgga tujuan perusahaan tercapai
3.      Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif
            Sedangkan fungsi dari manajemen keuangan menurut van horne adalah keputusan sehubungan dengan investasi, pendanaan, pendanaan dan manajemen aktiva.
Keputusan sehubungan dengan investasi, berhubungan dengan jumlahh aktiva yang dimiliki, kemudian penempatan komposisi masing-masing aktiva, misalnya berapa alokasi kas, aktiva tetap atau aktiva lainnya, keputusan investasi ini berkaitan erat dengan sisi kiri dari laporan keuangan neraca.
            Keputusan pendanaan, merupakan keputusan yang berkaitan dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan, baik yang bersifat utang atau modal sendiri dan biasanya berhubungan dengan sebelah kanan laporan keuangan neraca. Manejer keuangan harus memikirkan penggabungan dana yang dibutuhkan, termasuk pemilihan jenis dana yang dibutuhkan, apakah jangka pendek atau jangka panjang atau modal sendiri serta kebijakan dividen.
            Keputusan manajemen aktiva, hal ini berhubungan dengan pengelolaan aktiva secara efisien, terutama dalam hal aktiva lancar dan aktiva tetap. Pengelolaan aktiva lancar berkaitan erat dengan manajemen modal kerja dan yang berkaitan dengan aktiva tetap adalah yang berkaitan dengan manajemen investasi.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar