Selamat malam para pembaca blogger sekalian. Pada
tulisan saya kali ini saya akan membahas sedikit tentang Perusahaan dan hal –
hal yang berkaitan dengan perusahaan. Semoga pada tulisan saya kali ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca blogger. Terima kasih dan selamat
membaca. J
A. Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor
produksi. Setiap perusahaan ada yang
terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar
di pemerintah, mereka mempunyai badan
usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari
perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Sedangkan
Menurut Prof. Mr. W.L.P.A. Molengraff, pengertian perusahaan dari sudut pandang ekonomi adalah
keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, bertindak keluar
untuk mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang,
menyerahkan barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian persediaan.
B.
Tempat dan
Kedudukan Perusahaan
Pemilihan
tempat dan letak perusahaan, factor penting untuk menjamin tercapainya:
- Tujuan perusahaan
- Efisiensi perusahaan
- Daerah pemasaran produk
- Pindah tempat : tidak
ekonomis dan peraturan pemerintah
1. Tempat
Kedudukan Perusahaan
Adalah
kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran
hubungan dengan lembaga lainnya.
2.
Letak Prusahaan
Adalah
tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor
ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
3.
Jenis-Jenis Letak Perusahaan
Dibedakan
menjadi 4, yaitu :
- Terikat pada alam
Pada
umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh
: Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
- Terikat sejarah
Perusahaan
menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di
jelaskan berdasarkan sejarah.
Contoh
: Perusahaan batik, pekalongan.
- Ditetapkan oleh
pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan
kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
- Dipengaruhi oleh
faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air,
tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian
iklim.
C.
Lingkungan Perusahaan
Keseluruhan
dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun
kegiatannya.
Pada
dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan perusaan.
Lingkungan
eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A Lingkungan
eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan usaha. Contoh :
- Keadaan alam => SDA,
lingkungan.
- Politik dan hankam =>
kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan
hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
- Hukum
- Perekonomian
- Pendidikan dan kebudayaan
- Social dan budaya
- Kependudukan
- Hubungan internasional.
B) Lingkungan
eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
- Pemasok / supplier : yang
menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
- Perantara, misalnya
distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil
produksi ke konsumen.
- Teknologi : yang
berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
- Pasar, sebagai sasaran
dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2.
Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
- Tenaga kerja
- Peralatan dan mesin
- Permodalan (pemilik,
investor, pengelolaan dana)
- Bahan mentah, bahan
setengah jadi, pergudangan
- System informasi dan
administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
D.
Ciri-ciri Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat
perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri umumnya
:
·
Operatif
Adanya
aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia /
distribusi barang dan jasa.
·
Koordinatif
Diperlukan
koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai
tujuan.
·
Regular
Untuk
mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung
aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
·
Dinamis
Lingkungan
selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap
perubahan.
·
Formal
Tunduk
kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
·
Lokasi
Perusahaan
didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis
jelas.
·
Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut
terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas
E. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi
Kapitalis adalah hak individu mutlak dan penuh terhadap harta dan
penggunaannya. Setiap individu mempunyai kebebasan serta hak penuh dalam
mengambil manfaat atas harta atau kekayaan sebagai alat produksi dan berusaha.
Dalam
sistem ekonomi kapitalis individu bebas
melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginannya. Dengan demikian adanya
kebebasan dalam melakukan tindakan ekonomi dan persaingan antarpelaku ekonomi
terjamin secara penuh untuk memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi individu
yang bersangkutan. Negara tidak berhak ikut campur dan terlibat langsung
terhadap kebebasan tidakan ekonomi individu. Manusia bebas dalam berkreasi
secara optimal dalam melakukan produksi dan distribusi atau berusaha untuk
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya bagi diri sendiri.
F. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis adalah
individu tidak berhak dalam kepemilikan atas harta benda atau kekayaan serta
penggunaannya. Kepemilikan atas harta dan kekayaan sepenuhnya berada pada
negara. Dalam sistem ekonomi sosialis, kepemilikan harta benda ditentukan oleh
negara. Dengan demikian hak individu terhadap sesuatu harta dan kekayaan hanya
menerima sejumlah keperluan yang ditentukan oleh negara. Oleh karena itu,
segala aktivitas produksi dan distribusi ditentukan oleh negara.
sistem ekonomi sosialis,
kebersamaan sosial dan ekonomi masyarakat sepenuhnya diatur secara penuh oleh
negara. Manusia secara individu merupakan bagian dari sosial dan secara
keseluruhan dari manusia ini melakat kebersamaan dalam produksi dan ekonomi
untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama secara lebih meluas. Pada
sistem ekonomi sosialis terlihat hak-hak individu benar-benar dibatasi dan
tidak terdapat kesempatan yang maksimal atau layak optimal bagi masyarakat
untuk berkreasi dan untuk mengadakan kegiatan produksi di masyarakat. Akses
kepada sosial dalam sistem ini sangat kuat dan segala kebutuhan dan keinginan
masyarakat atas suatu barang atau jasa dikontrol dan diatur serta dikendalikan
oleh negara.
G. Kelebihan dan Kekurangan
1.
Sistem ekonomi kapitalis :
Kelebihan :
·
Tiap - tiap
individu sebagai warga negara diberi kebebasan memilih pekerjaan yang ia sukai
dengan bakatnya.
·
Adanya
persaingan yang kuat yang menyebabkan setiap individu selalu berusaha untuk
maju.
·
Kualitas
barang lebih terjamin karena untuk dapat bersaing di pasaran setiap individu
harus berusaha menghasilkan barang yang berkualitas baik.
·
Kualitas
pelayanan terjamin karena merupakan faktor yang sangat penting dalam bersaing.
·
Produksi
didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
Kelemahan :
·
Adanya
tindakan kurang sehat dalam persaingan. Hal ini untuk memenangkan mereka dalam
persaingan tersebut.
·
Adanya
persaingan di dalam pasar dapat menimbulkan monopoli.
·
Adanya
persaingan yang kuat di antara individu meyebabkan terjadinya kesenjangan antara
yang kuat dan yang lemah makin lebar. Dengan demikian, distribusi pendapatan
yang merata sulit tercapai.
2.
Sistem Ekonomi Sosialis
Kelebihan:
·
Pemerintah
mudah mengadakan pengendalian.
·
Kebutuhan
masyarakan dapat dipenuhi secara merata karena jalannya perekonomian berada
pada pemerintah.
·
Semua bentuk
produksi dimiliki dan dikelola oleh negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh
akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan negara.
Kelemahan :
·
Hak milik
perseorangan tidak diakui
·
Individu
tidak mempunyai kebebasan untuk memiliki barang dan jasa.
·
Individu
tidak mempunyai kebebesan untuk membuka usaha
·
Jalur
birokrasi panjang sehingga sulit dalam pengambilan keputusan
·
Tidak adanya
kebebasan mengakibatkan kreativitas masyarakat tidak berkembang
Sumber :
https://sites.google.com/site/lingkunganperusahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar