Selasa, 11 Juli 2017

Curriculum Vitae

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama                                       : Sahira Almas Tovani
Tempat Tanggal Lahir             : Padang, 25 MAret 1999
Jenis Kelamin                          : Perempuan
Kewarganegaraan                   : Indonesia
Tinggi dan Berat Badan          : 150 cm dan 42 kg
Agama                                     : Islam
Status Hubungan                    : Belum menikah
Alamat                                    : KomplekWisma Harapan 1 Blok B No. 1 RT/RW 002/019 Mekarsari, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 16452
Tlp/Hp                                     : 081315341966
Email                                       : sahiraatovani@gmail.com

            Pendidikan Formal
1.      SDN 01 Pulau Punjung Dharmasraya Sumatra Barat Th. 2010
2.      SMPN 01 Pulau Punjung Dharmasraya Sumatra Barat Th. 2013
3.      Madrasah Aliyah Alhamid Jakarta Timur Th. 2016
4.      Universitas Gunadarma Th. 2016 - sekarang



Keahlian :
1.      Mampu menjalankan computer dan Microsoft Office,
2.      Mampu di bidang kesekretariatan serta surat menyurat,
3.      Dapat bekerja sama dalam tim dengan baik,
4.      Grammar yang baik,
5.      Berkomitmen, sopan, dan bersemangat.

Pengalaman Bekerja : Belum Pernah Bekerja

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sesungguhnya serta menurut keadaan yang sebenarnya.



Hormat saya,


Sahira Almas Tovani

Kelompok 11 :
Bayu Irawan (21216357)
Ira Murni Agilvi (23216568)
Sahira Almas Tovani (26216766)



Neraca Pembayaran Indonesia Terhadap Negara Argentina

Argentina.

Pembayaran bunga tinggi pada utang negara dan defisit anggaran yang besar menyebabkan default utang Argentina pada tahun 2001 dan ditinggalkannya selanjutnya nilai tukar tetap peso terhadap dolar. Transisi ke nilai tukar yang fleksibel mengakibatkan utang publik melebihi Produk Domestik Bruto (PDB). Pada tahun 2002, utang publik tiba-tiba meningkat menjadi USD 151.560.000.000 (150,7% dari PDB) dari USD144.45 miliar (53,8% dari PDB) pada tahun 2001 karena devaluasi tajam peso Argentina seperti melayang. Utang tersebut sejak itu telah menurun akibat restrukturisasi ekonomi. Pada 2012, utang publik sebesar hanya 41,6% dari PDB atau Rp 197.460.000.000
Peso ini diharapkan dapat terdepresiasi lebih lanjut sebagai Bank Sentral telah melepaskan dukungan untuk mata uang. Sementara itu, pemerintah Kirchner telah memasang langkah-langkah baru untuk membendung penurunan lebih lanjut dari cadangan devisa negara. Langkah-langkah ini mencakup pembatasan belanja online - batas tahunan yang dikenakan, di tengah pajak yang tinggi dan biaya tambahan lainnya, pada pembelian online dari luar negeri.
Pembayaranbungatinggipadautang Negara dan deficit anggaran yang besarmenyebabkan default utang Argentina padatahun 2001 danditinggalkannyaselanjutnyanilaitukartetap peso terhadapdolar. Transisikenilaitukar yang fleksibelmengakibatkanutang public melebihiProdukDomestikBruto (PDB).Padatahun 2002, utang public tiba-tibameningkatmenjadi USD 151.560.000.000 (150,7% dari PDB) dari USD144.45 miliar (53,8% dari PDB) padatahun 2001 karenadevaluasitajam peso Argentina sepertimelayang. Utangtersebutsejakitutelahmenurunakibatrestrukturisasiekonomi.Pada 2012, utang public sebesarhanya 41,6% dari PDB atauRp 197.460.000.000. 
Namun, standar Argentina menimbulkan tantangan baru karena pemerintah melihat akses terbatas ke pasar modal internasional, terutama dalam menghadapi peningkatan pemegang obligasi aktivisme dan risiko aset yang dirasakan tinggi dari obligasi Argentina. Produk Domestik Bruto (PDB) di Argentina diperluas 3 persen pada kuartal pertama 2013 dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Laju Pertumbuhan PDB tahunan di Argentina dilaporkan oleh Instituto Nacional de Estadista. Argentina PDB Annual Growth Rate rata-rata 3,85 Persen dari tahun 1994 hingga 2013, mencapai semua waktu tinggi dari 11,80 persen di bulan Juni 2010 dan rekor rendah -16,30 Persen pada bulan Maret 2002. Argentina adalah ekonomi terbesar ketiga di Amerika Latin.
Sektor jasa adalah rekening yang paling penting dan untuk 64 persen dari total PDB. Segmen terbesar dalam Layanan adalah: perdagangan grosir dan eceran dan perbaikan (14 persen dari total PDB), transportasi, pergudangan dan komunikasi (12,2 persen), real estat (12 persen), pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial (7,2 persen) dan keuangan intermediasi (7 persen). Industri merupakan 25 persen dari PDB dan segmen terbesar dalam sektor ini adalah: manufaktur (16 persen dari total PDB), konstruksi (5 persen) dan distribusi listrik, air dan gas (3 persen). Bahan bakar pemerintah 7 persen dari PDB dan pertanian dan rekening sektor perikanan untuk sisanya 4 persen dari PDB. 
Berdasarkan data dari fred stlouisfed  neraca pembayaran argentina bisa dikatakanmengalami penurunan walaupun tidak pada setiap tahun mengalami penurunan seperti yang terjadi pada tahun 2012 tahun 2014 dan tahun 2016. fred stlouisfed juga membuat sebuah prediksi akan neraca pembayaran argentina hingga tahun 2021 kita bisa melihat pada neraca di bawah mulai dari tahun 2017 hingga tahun 2021 neraca pembayaran argentina akan terus mengalami penurunan hingga yang terkecil terjadi pada tahun 2021.


Sementara neraca penjualan dan GDP per kapita argentina mengalami fuktuasi dari tahun ke tahun . pada tahun 2016 GPD per kapita argentina mengalami penurunan sebesar 341.5 dari  tahun 2015 yang mendapatkan GDP sebesar 10490 hali ini dapat dilihat grafik dibawah



Sumber :

BayuIrawan (21216357)
Ira MurniAgilvi (23216568)
Sahira Almas Tovani (26216766)


Pertumbuhan Ekspor Indonesia Terhadap Negara Belgia

Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor pada dasarnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih dari membeli dan menjual barang ( proses jual beli biasa), hanya yang menjadi perbedaan utama dengan proses jual beli tersebut yaitu lokasi orang-orang atau pengusaha yang terlibat, berada pada tempat yang berlainan atau lebih spesifik lagi berada pada negara-negara yang berbeda. Sehingga timbul istilah yang lebih dikenal untuk orang-orang yang terlibat yaitu eksportir atau sellers dan importir atau buyers.
Bagi perkembangan perekonomian Indonesia, transaksi ekspor impor merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting. Khusus dalam usaha untuk meningkatkan volume ekspor Indonesia, Pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir ini telah melakukan berbagai deregulasi di bidang perdagangan dan perbankan dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang memberi kemudahan, dimulai dengan paket ekspor 1982, sistem imbal beli (counter trade), Inpres tahun 1985 tentang penyempurnaan cara penanganan ekspor impor untuk efisiensi dan peningkatan hasil negara. Diperkuat lagi dengan penyediaan kredit ekspor yang terbuka pula bagi PMA dengan bunga 9% pertahun yang sebelumnya hanya diberikan untuk pengusaha nasional (SE Bank Indonesia No.18/2/UKU Tgl. 9 September 1985). Lebih lanjut Paket 6 Mei 1986 (Pakem) yang menghapuskan pemberian Sertifikat Ekspor (SE) untuk memenuhi tuntutan persaingan Luar Negeri; Paket 24 Desember 1987( Pakdes) yang antara lain menyederhanakan izin ekspor serta pembebasan bea masuk barang-barang tertentu dan yang paling akhir Pakto dan Pakno1988 yang pada dasarnya mendorong kemungkinan peningkatan ekspor tersebut dengan menyediakan kemudahan di bidang perbankan dan perdagangan.
Profil Negara Belgia
Belgia menganut sistem ekonomi pasar bebas.Neraca perdagangan Belgia surplus rata-rata sekitar USD 20 miliar dalam 10 tahun terakhir.
Belgia mencetak angka pertumbuhan ekonomi 1,34% pada tahun 2015. Pemerintah Belgia berkomitmen untuk memotong defisit anggaran di sektor publik sejalan dengan kebijakan Uni Eropa, serta menargetkan pertumbuhan sebesar 1,4% untuk tahun 2016.
Perdagangan internasional secara tradisional merupakan kontributor penting terhadap pertumbuhan GDP Belgia.Lebih dari dua per tiga GDP Belgia bersumber dari perdagangan internasional, salah satu yang tertinggi di kalangan negara Uni Eropa dari segi persentase.Sektor industri terkonsentrasi di kawasan Flanders di utara Belgia, yang merupakan daerah padat penduduk.Belgia tidak memiliki banyak bahan mentah sehingga pasokan bahan mentah bergantung pada impor.
Pada tahun 2015, tingkat pengangguran di Belgia mencapai 8,5% (tertinggi dalam 10 tahun terakhir). Pemerintah  Belgia menetapkan target untuk menurunkan tingkat pengangguran menjadi  8,1% pada tahun 2016.
Pertumbuhan Ekspor Indonesia Terhadap Belgia
Hubungan bilateral Indonesia dan Belgia dimulai sejak tahun 1947 ketika Belgia menjadi anggota Komisi Tiga Negara (KTN) bersama dengan Australia dan Amerika Serikat untuk mengatasi perselisihan antara Indonesia dan Belanda. Di tahun 1949, Belgia menjadi salah satu dari negara-negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.Belgia juga merupakan salah satu dari 30 negara terbesar tujuan ekpor dibidang industri . Belgia menduduki posisi ke 26 di bawah Brazilia dan di atas Mesir
Dalam 6 tahun terakhir, neraca perdagangan diantara kedua negara selalu mengindikasikan surplus untuk Indonesia. Total nilai perdagangan bilateral di tahun 2016 terhitung mencapai 1,61 milyar USD dengan menunjukan surplus 634 milyar USD untuk Indonesia.
Dari tahun ketahun tingkat ekpor indonesia ke Belgia dalam bidang industri terus mengalami penurunan dari 1.240.844,6 pada tahun 2012 hingga menjadi 1.088.113,4 pada tahun 2016 dan hal ini masih terus berlanjut hingga tahun 2017 ini bisa dilihat pada tabel di bawah ini




Komoditas ekspor Indonesia ke Belgia terdiri dari alas kaki (28,1%), pakaian (15,2%), furniture (4,5%), perekam suara (3,2%), benang sintesis (2,9%), ban (2,7%), kopi (2,7%), kayu tripleks (2,2%), daun tembakau (1,7%), kertas (1,5%), lampu (1,3%), jeroan (1,1%), dan cat sintesis (1,0%). Untuk setiap komoditasnya tiap tahun selalu mengalami fluktuasi seperti contohnya untuk komoditas industri kulit , barang jadi kulit ,dan alas kaki (314.764,6) pada tahun 2012 (303.171,3) pada tahun 2013 (354.391,3) pada tahun 2013 dan seterusnya seperti yang tertera pada tabel berikut


Total perdagangan Indonesia dengan Belgia periode Januari-Juni 2013 tercatat US$ 1.694,75 juta, naik 63,37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang nilainya US$ 1.037,38 juta. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Indonesia ke Belgia sebesar US$ 1.424,24 juta, meningkat 96,98% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 723,03 juta, dan impor Indonesia dari Belgia sebesar US$ 270,51 juta, turun sebesar 13,95% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 314,35 juta. Neraca perdagangan Indonesia dengan Belgia surplus bagi Indonesia sebesar US$ 1.153,73 juta, naik 182,31% dibanding surplus pada periode yang sama tahun 2012, yaitu sebesar US$ 408,68 juta.
Beberapa komoditi ekspor non migas utama Indonesia ke Belgia, yang mengalami peningkatan nilai ekspor, pada periode Januari-Juni 2013, diantaranya :
• Coal; Briquettes, Ovoids And Similar Solid Fuels Manufactured From Coal (HS 2701) sebesar US$ 272,54 juta, meningkat sebesar 872,44% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 28,03 juta, dan juga merupakan nilai tertinggi ekspor komoditi Indonesia ke Belgia pada periode ini;
• Furniture & Parts Thereof, N.E.S (excl Seats & Medical) (HS 9403) sebesar US$ 89,82 juta (100,59%);
• Coconut “Copra”, Palm Kernel Or Babassu Oil & Its Fractions (HS 1513) sebesar US$ 17,38 juta (9,70%) Sementara itu, beberapa komoditi ekspor Indonesia ke Belgia, yang turun nilai ekspornya, antara lain :
• Palm Oil & Its Fractions (HS 1511) sebesar US$ 108,70 juta, turun 32,98% dibanding periode yang sama tahun 2012, yang tercatat US$ 162,19 juta;
• Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha, (HS 4001) US$ 16,66 juta (-53,33%);
• Industrial Monocarboxylic Fatty Acids; (HS 3823) sebesar US$ 15,16 juta (-10,25%);
• Footwear With Outer Soles Of Rubber, Plastics, Leather (HS 6403) sebesar US$ 14,30 juta (-52,12%).
Beberapa komoditi impor utama Indonesia dari Belgia, yang nilai impornya naik selama periode Januari-Juni 2013, adalah sebagai berikut :
• Tubes And Pipes, Having Circular Cross-Sections And (HS 7305) sebesar US$ 36,05 juta, naik 29,44% dibanding periode yang sama tahun 2012;
• Telephone Sets, incl Teleph For Cell Networks (HS 8517) US$ 15,70 juta (83,59%); 
• Lifting, Handling, Loading Or Unloading Machinery, E.G. Lifts, Escalators (HS 8428) sebesar US$ 10,70 juta (6,22%); Sementara, beberapa komoditi impor utama Indonesia dari Belgia, yang turun nilai impornya, adalah:
• Powered Aircraft “E.G. Helicopters & Aeroplanes” (HS 8802) sebesar US$ 16,66 juta, turun 34,85% dibanding periode yang sama tahun 2012 ;
• Air Or Vacuum Pumps (Excl. Gas Compound Elevators & Pneumatic Elevators And Conveyors); (HS 8414) sebesar US$ 6,79 juta (-33,77%);
• Motor Cars & Other Motor Vehicles (HS 8703) sebesar US$ 6,29 juta (-27,23%).

Sumber
(2/7/2017 19:00)
Kelompok 11
1.      BayuIrawan (21216357)
2.      Ira MurniAgilvi (23216568)
3.      Sahira Almas Tovani 26216766)